BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PENDEKATAN SCIENTIFIC
Pendekatan adalah konsep dasar yang
mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana
metode pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Oleh karena itu
banyak pandangan yang menyatakan bahwa pendekatan sama artinya dengan metode.
Pendekatan ilmiah berarti konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode
mengajar dengan menerapkan karakteristik yang ilmiah. Pendekatan pembelajaran
ilmiah (scientific teaching)
merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam
kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah.
Pengertian penerapan pendekatan ilmiah
dalam pembelajaran tidak hanya fokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi
siswa dalam melakukan observasi atau eksperimen, namun bagaimana mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam
berinovasi atau berkarya.
Menurut
majalah Forum Kebijakan Ilmiah yang terbit di Amerika pada tahun 2004
sebagaimana dikutip Wikipedia menyatakan
bahwa pembelajaran ilmiah mencakup strategi pembelajaran siswa aktif
yang mengintegrasikan siswa dalam proses berpikir dan penggunaan metode yang
teruji secara ilmiah sehingga dapat membedakan kemampuan siswa yang bervariasi.
Penerapan metode ilmiah membantu guru mengindentifikasi perbedaan kemampuan siswa. Pada
penerbitan berikutnya pada tahun 2007
dinyatakan bahwa penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran harus
memenuhi tiga prinsip utama, yaitu:
1. Belajar
siswa aktif, dalam hal ini termasuk
inquiry-based learning atau belajar berbasis penelitian, cooperative learning
atau belajar berkelompok, dan belajar berpusat pada siswa.
2. Assessment
berarti pengukuran kemajuan belajar
siswa yang dibandingkan dengan targepencapaian tujuan belajar.
3. Keberagaman
mengandung makna bahwa dalam pendekatan ilmiah mengembangkan pendekatan
keragaman. Pendekatan ini membawa konsekuensi siswa unik, kelompok siswa unik,
termasuk keunikan dari kompetensi, materi, instruktur, pendekatan dan metode
mengajar, serta konteks.
Metode Ilmiah merupakan teknik
merumuskan pertanyaan dan menjawabnya melalui kegiatan observasi dan
melaksanakan percobaan. Dalam penerapan metode ilmiah terdapat aktivitas yang
dapat diobservasi seperti mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta. Pelaksanaan metode ilmiah tersusun dalam tujuh
langkah berikut:
1. Merumuskan
pertanyaan.
2. Merumuskan
latar belakang penelitian.
3. Merumuskan
hipotesis.
4. Menguji
hipotesis melalui percobaan.
5. Menganalisis
hasil penelitian dan merumuskan kesimpulan.
6. Jika
hipotesis terbukti benar maka dapat dilanjutkan dengan laporan.
7. Jika
Hipotesis terbukti tidak benar atau benar sebagian maka lakukan pengujian kembali.
Penerapan metode ilmiah merupakan proses
berpikir logis berdasarkan fakta dan teori. Pertanyaan muncul dari pengetahuan
yang telah dikuasai. Karena itu kemampuan bertanya merupakan kemampuan dasar
dalam mengembangkan berpikir ilmiah. Informasi baru digali untuk menjawab
pertanyaan.Oleh karena itu, penguasaan teori dalam sebagai dasar untuk
menerapkan metode ilmiah. Dengan menguasi teori maka siswa dapat
menyederhanakan penjelasan tentang suatu gejala, memprediksi, memandu perumusan
kerangka pemikiran untuk memahami masalah. Bersamaan dengan itu, teori
menyediakan konsep yang relevan sehingga teori menjadi dasar dan mengarahkan
perumusan pertanyaan penelitian.
Ingin lebih lengkapnya, silahkan download disini.